Buku PIP Diduga Hilang di Sekolah, Wali Murid Datangi SMPN 2 Pakuhaji

Tangerangsiber.co.id – (Tangerang Kabupaten) Wali murid pertanyakan hilangnya buku rekening Program Indonesia Pintar (PIP) ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pakuhaji. Sebab, siswi penerima program pemerintah ini sebelumnya berstatus sebagai siswi di sekolah tersebut.
“Saya mau nanyain kartu PIP adik saya kok gak cair- cair, sedangkan yang lain pada cair,” kata seorang wali murid yang mengaku sudah 3 kali menanyakan hal pencairan PIP ke pihak SMPN 2 Pakuhaji.
Ia mengungkap, saat adiknya sudah masuk di sekolah tingkat SMA, sempat ditanyakan prihal kepemilikan PIP, sehingga dirinya kembali mendatangi SMPN 2 Pakuhaji untuk menanyakan buku tabungan PIP adiknya yang dikatakan disimpan oleh pihak sekolah.
“Pas di SMA kita ditanyakan buku PIP nya, yaudah saya balik lagi ke sekolah (SMPN 2 Pakuhaji -red) dan menanyakan dimana buku tabungan PIP nya,” terang dia.
Berdasarkan data pencairan penerima yang dilihat dari layanan website resmi Kemendikbud, siswi atas nama Wahyuni telah disalurkan tertanggal 8 April 2024 namun pencairan tersebut dikatakan sama sekali tidak pernah diterima oleh pihak yang bersangkutan.
“Saya inget-inget ya waktu itu kan cair ya, terus nomer rekeningnya saya lupa,” katanya.
Dikhawatirkan ada penggiringan opini saat keluarga penerima PIP mendatanginya, Kepsek SMPN 2 Pakuhaji, Hj. Sudarmi mengatakan akan bertanggung jawab prihal buku rekening yang diduga hilang di sekolah.
“Saya khawatir konotasinya negatif, jangan menggiring opini, ini bukan Kejaksaaan. Kalau tujuan hanya ke buku rekening nanti kita cari. Kalau tidak ketemu nanti kita buatkan surat hilangnya, dan kita chek disini nomer rekeningnya ada atau enggak ya, jadi kita jangan melebar, kita ke Wahyuni saja (nama siswi penerima PIP -red) kalau ada nanti kita berikan kepada keluarganya,” ucap Kepsek.
Saat ditanyakan, Hj. Sudarmi mengakui bahwa sebagian buku tabungan penerima PIP disimpan oleh pihak sekolah semasa pandemi Covid.
“Iya, tapi gak semua, hanya sebagian,” katanya.
Lebih lanjut, akhirnya pihak sekolah membuatkan surat kehilangan buku rekening yang dimiliki atas nama siswi penerima ke Polsek Pakuhaji Polresta Tangerang dengan nomor laporan B/289/VII/2024/SPKT/Polsek Pakuhaji/Restro Tangerang Kota/PMJ.
Sebagai penanggungjawab sekolah, ia pun mengaku akan mengevaluasi para guru dan staf agar kelalaian tersebut tidak terulang kembali.
“Terimakasih sudah hadir kesini, nanti masukan untuk saya membina para guru dan staf, itu kontrol saya,” terangnya.
Sumber : Hiwata/YD
Editor/Penerbit : Redaksi